
(Foto: Pholmer Saragih)
Wisuda-Rektor USI, Drs Ulung Napitu MSi didampingi Direktur Pasca Sarjana, Prof Erika Revida Saragih ketika melantik para wisudawan Megister Sains.
Wisuda-Rektor USI, Drs Ulung Napitu MSi didampingi Direktur Pasca Sarjana, Prof Erika Revida Saragih ketika melantik para wisudawan Megister Sains.
SIANTAR - Dua kepala daerah, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dan yakni Walikota Siantar Hulman Sitorus SE ‘kompak’ jika status Universitas Simalungun (USI) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal itu ditegaskan kedua kepala daerah, Kamis (18/1) dalam sambutannya saat acara Wisuda 1.166 sarjana dan 52 magister sains Universitas Simalungun (USI) di Auditorium Radjamin Purba SH.
Hulman mengatakan, jika semua mendukung dalam 1 tahun USI bisa menjadi PTN. Jika sudah jadi PTN, nantinya semua stokeholder yang akan terbantu dan tidak akan ada yang dirugikan. “Untuk mewajudkan Kota Siantar menjadi kota pendidikan, salahsatu penentunya adalah menjadikan USI menjadi PTN. Jika semua setuju, kita Bisa mewujudkan USI jadi PTN dalam masa 1 tahun. Daerah lain bisa dan kita juga bisa,” tegas Hulman Sitorus.Diharapkan Hulman yang juga alumni dari USI ini, agar seluruh wisudawan/ti memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama perkuliahan dan memberikan manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara.
“Jadikan acara ini sebagai motivasi untuk lebih maju, berbuat dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Manfaatkan ilmu dan teknologi yang sudah diperoleh, untuk kemajuan bangsa dan negara khususnya daerah Siantar-Simalungun,” katanya.
Hulman juga berjanji, dia akan mengumpulkan 52 magister sains yang baru diwisuda, untuk menelaah, mengkaji dan memberikan pemikiran tentang apa dan bagaimana yang akan dilakukan di lahan eks PTPN II Tanjung Pinggir. “Saya akan mengajak, mengumpulkan dan berembuk dengan 52 magister sains yang baru wisuda, untuk menghasilkan kebijakan apa yang akan dilakukan Pemko Siantar di lahan seluas 573 hektare di Tanjung Pinggir. Kita akan memberdayakan lahan milik pemerintah tersebut untuk kemajuan kota ini. Jangan takut terhadap segala sesuatunya,” tegas Hulman.
Sementara DR JR Saragih SH MM berterus terang, untuk tahun ini Pemkab Simalungun tidak akan mengucurkan sepeserpun ke USI. “Jangan salah arti, sebab hal ini ada disebutkan peraturan, bahwa pemerintah daerah tidak bisa memberikan bantuan dana kepada perguruan tinggi yang ada di wilayah lain. Namun, kata JR, jika status USI menjadi PTN, maka Rp.100 miliar akan diturunkannya ke USI. “Saya tidak main-main, sebab masalah ini sudah saya bicara dengan instansi terkait di Jakarta bahkan dengan Kopertis Wilayah I Medan” tegasnya.
Dikatakan JR, apa yang dikatakan Walikota Siantar Hulman Sitorus, dia juga sangat setuju USI menjadi PTN, dan namanya tetap yakni Universitas Negeri Simalungun. “Tadi kata Pak Hulman, jika semua setuju USI menjadi PTN, akan bisa terwujud dalam masa 1 tahun. Tapi saya berjanji akan bisa terwujud hanya dalam masa 3 bulan dan semua stakeholder akan terbantu,” tegas JR yang disambut tepuk tangan semua wiusdawan dan undangan yang hadir.
JR juga berharap agar seluruh wisudawan/ti memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama perkuliahan dan memberikan manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara. Acara ini katanya, jangan hanya sebagai acara seremonial belaka, tetapi menjadikan sebagai garam dan terang bagi masyarakat khususnya di Siantar-Simalungun.
Mewakili Kopertis Wilyah I, Fridana mengatakan USI telah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara Dewan pembina Yayasan USI, Drs Zulkarnain Damanik juga berharap agar seluruh wisudawan menujukkan, bahwa ilmu yang diperolehnya berguna untuk semua.
Rektor USI, Drs Unung Napitu MSi dalam laporannya menjelaskan, hingga saat ini USI telah menamatkan 6.061 orang sarjana dan 112 ahli madia dan belum termasuk 1.166 sarajan dan 53 magiter sains yang baru diwisuda. “USI sudaj banyak melahirkan sarjana-sarjana yang berbuat bagi nusa dan bangsa yang menyebar di seluruh Indonesia.
Beberapa di anataranya, Hulman Sitorus SE (Walikota Siantar), Drs Gidion Purba MSi (Sekda Simalungun), Drs Imal Raya Harahap (mantan Wakil Walikota Siantar), Ir Jhon Hugo Silalahi anggota DPRDSU (Mantan Bupati Simalungun), Timbul Lingga SH (Wakil Ketua DPRD Siantar), Ojak Naibaho SH (Wakil Ketua DPRD Simalungun) dan masih banyak lagi,” ujar Ulung Napitu.
Sumber: Metrosiantar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar